Real Count di Bengkulu 100 Persen, Quick Count tak Meleset

real count

topmetro.news – Data real count KPU dari Provinsi Bengkulu sudah masuk 100 persen. Hasilnya, Capres 02 unggul tipis dari Capres 01. Paslon Prabowo-Sandiaga meraih 585.521 suara atau 50,12 persen. Sedangkan Paslon Jokowi-Ma’ruf mendapatkan 582.587 suara atau 49,88 persen. Suara 100 persen real count Bengkulu mencakup 6.165 TPS yang ada di provinsi itu.

Hasil ini ternyata tidak jauh berbeda dengan quick count yang dilakukan sejumlah lembaga survei. Sebagaimana diketahui, hasil quick count sejumlah lembaga survei memang mengunggulkan Prabowo menang di Bengkulu. Misalnya yang dibuat oleh CSIS, Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Charta Politika, dan LSI Denny JA.

Hanya saja selisih suara versi quick count dari CSIS, & Cyrus, SMRC, dan Charta Politika lebih besar dari real count. CSIS 7 Cyrus misalnya, menyebut Prabowo-Sandi unggul dengan perolehan 53,38 persen, sedangkan Jokowi-Ma’ruf 46,62 persen. Lalu SMRC menyebut Prabowo-Sandi menang 52,97 persen, Jokowi-Ma’ruf: 47,03 persen. Serta Charta Politika menangkan Prabowo-Sandi 52,72 persen dan Jokowi-Ma’ruf 47,28 persen.

Hasil nyaris sama diperoleh dari quick count LSI Denny JA yang menempatkan Prabowo unggul tak sampai satu persen. Hanya 0,74 persen. Prabowo, menurut LSI Denny JA dapat suara 50,37 persen, sedangkan Jokowi 49,63 persen. Sementara menurut real count KPU, selisih kemenangan Prabowo juga hanya 0,24 persen.

Menanggapi ini, peneliti SMRC, Jayhadi Hanan mengatakan, perbedaan persentase adalah karena masalah sampel. “Saya pikir ini persoalan sampel yang dilakukan lembaga survei saja. Perlu dilihat memang margin of error ketika ini sampel nasional dibreakdown ke sampel provinsi,” katanya. Ditambahkan Jayhadi Hanan, bahwa secara nasional, SMRC mengambil sampel sebanyak 6.000 TPS.

Hal senada juga disampaikan peneliti LSI Denny JA, Adji Al Faraabi. Dari sampel di TPS Bengkulu sebanyak 15 TPS dari total 2.000, LSI Denny JA mengonfirmasi catatan yang tak jauh signifikan antara hasil quick count-nya dengan hasil hitung KPU. “Ya, dari 100 persen data yang masuk ke kami, memang Prabowo unggul sangat tipis,” kata Adji.

Beda dengan Real Count Bengkulu

Namun beberapa lembagfa survei lain membuat prediksi yang berbeda dengan real count soal siapa yang menang. Lembaga Indikator mencatat Jokowi-Ma’ruf meraih 52,61 persen, Prabowo-Sandi 47,39 persen. Indo Barometer merilis Jokowi-Ma’ruf 51,40 persen dan Prabowo-Sandi 48,60 persen. Poltracking memperkirakan Jokowi-Ma’ruf akan menang dengan perolehan sebanyak 58,78 persen dan Prabowo-Sandi sebesar 41,22 persen.

BACA JUGA | Relawan Yakin Jokowi Pemenang Pemilu

Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menjelaskan bahwa perbedaan hasil hitung KPU dan quick count terjadi karena penggunaan sampel di daerah terkait, dalam hal ini Bengkulu, yang mengantongi margin of error yang tinggi.

“Media seharusnya memberitakan secara lengkap. @indikatorcoid melaporkan margin of error per provinsi. Di Bengkulu misalnya, karena sampel sedikit, MoE +- 7,32%,” kata Burhanuddin melalui akun twitternya. Menurutnya, dengan prediksi sebelumnya Jokowi meraih 52 persen dan Prabowo 47 persen, maka selisih keduanya dinilai tidak signifikan.

sumber | CNN Indonesia

Related posts

Leave a Comment